Harga Cabai di Kuala Pembuang Naik Tajam di Awal Tahun 2025

Kuala Pembuang – Awal tahun 2025 diwarnai dengan kenaikan harga cabai yang signifikan di Kuala Pembuang. Berdasarkan pantauan di pasar tradisional, kenaikan harga ini menjadi perhatian para pedagang dan konsumen. Seorang pedagang bernama Mudiati menyebutkan bahwa harga cabai melonjak drastis dibandingkan komoditas sayur-mayur lainnya.

“Saat ini harga cabai naik sangat tinggi, dari Rp 50.000,00 per kilogram menjadi Rp 110.000,00 per kilogram sejak awal tahun,” ujar Mudiati saat ditemui di lapaknya pada Selasa (14/01/2025).

Kenaikan ini memicu kekhawatiran di kalangan pedagang karena berdampak pada daya beli masyarakat.

Lonjakan harga yang signifikan ini membuat banyak pembeli mengurangi jumlah pembelian cabai mereka. Situasi ini secara langsung memengaruhi pendapatan pedagang.

“Pembeli banyak yang mengeluhkan harga yang terlalu mahal. Akibatnya, penjualan kami menurun, dan pendapatan pun ikut berkurang,” tambahnya.

Para pedagang berharap agar harga cabai bisa segera kembali stabil sehingga aktivitas jual beli dapat berjalan normal.

Di sisi lain, harga sayuran lainnya seperti bayam, kangkung, dan tomat masih terpantau stabil. Menurut Mudiati, tidak ada perubahan harga yang berarti pada komoditas tersebut sejak awal tahun.

“Untuk sayur-sayuran lain, harga masih normal, tidak ada lonjakan,” jelasnya.

Kenaikan harga cabai yang terjadi awal tahun ini diduga disebabkan oleh kondisi cuaca yang memengaruhi hasil panen di sejumlah wilayah. Selain itu, gangguan pada distribusi juga disebut sebagai salah satu faktor yang menyebabkan melonjaknya harga di pasar. Mudiati berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini. “Kami berharap harga cabai bisa kembali normal agar pendapatan kami tidak terus merosot dan pembeli juga tidak ragu lagi membeli cabai”. (ar)

Baca Juga :  Pj Bupati Seruyan Ucapkan Selamat Kepada Pemimpin Daerah Terpilih dalam Rapat Paripurna DPRD