Anambas, Liputanwarta.com – Kebutuhan dasar air bersih bagi masyarakat masih menjadi persoalan serius bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Pasalnya, masyarakat yang tinggal diberbagai pulau di Anambas masih kesulitan untuk mengakses air bersih ditambah dengan musim kemarau yang saat ini tengah terjadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Anambas Andyguna K Hasibuan menjelaskan, dalam mengatasi kebutuhan air masyarakat, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya untuk memenuhi hal tersebut.
“Jadi masalah air bersih ini bukan hanya Desa Mengkait saja, namun Desa Air Asuk, Desa Kiabu dan beberapa Desa lainnya yang masih banyak belum memiliki sumber air bersih. Tetapi, kami sudah menyusun perencanaan pembangunan fasilitas sumber air bersih untuk mengatasi kebutuhan air bersih masyarakat,” jelasnya, Kamis (02/06/2022).
Lanjut Ia menyebutkan, ada kendala yang dialami oleh Dinas PUPR saat ini, yakni kondisi anggaran yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembangunan.
Yang mana APBD Kabupaten Kepulauan Anambas tahun ini hanya sebesar Rp 900 miliyar berbanding jauh dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,2 Triliun.
“Kami sudah membuat perencanaan, namun kondisinya hari ini kan anggaran pemerintah daerah yang tidak memungkinan untuk pembagunan itu dilaksanakan,” ujar Andyguna.
Ia menuturkan, Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas juga telah mengupayakan bantuan dari anggaran pusat untuk pembangunan embung dan intake air bersih.
“Sesuai arah pimpinan kita juga sudah usulkan dan ajukan perencanaan itu ke Kementerian dan juga melalui Dana Alokasi Khusus, hanya kondisinya juga sama anggaran pusat juga terbatas,” tutur Andyguna.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Andyguna mengatakan akan terus mengupayakan pembangunan fasilitas air bersih, meski secara bertahap.
“Pada nantinya kita akan tetap lakukan pembangunan itu, tetapi secara bertahap,” pungkasnya. (Fep)