Desa Belibak merupakan salah satu desa di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Desa dengan jumlah penduduk kurang lebih 300 jiwa itu, secara resmi ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, sebagai salah satu desa wisata.
Sejak resmi menyandang desa wisata itu, Desa Belibak terus berbenah. Melalui tangan dingin sang Kepala Desa, Marzuki, desa yang akrab disebut Pulau Pangeran itu, kini diganjar penghargaan sebagai Desa Kreatif Super Prioritas oleh Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI). Tak tanggung-tanggung Desa Belibak bahkan menempati urutan ketiga, dari sepuluh desa di Indonesia.
Bersama sembilan desa kreatif lainnya antara lain, Desa Bagot Parlondut (Kab Samosir), Kapalo Banda Desa Nagari Taram (Sumbar), Desa Burai (Sumatera Selatan), Desa Tumanggung (Magelang), Desa Tegalarum Borobudur, Desa Kaliploso (Banyuwangi), Desa Wisata Grupuk (Mandalika), dan Desa Marinsow (Minahasa).
Penasaran dengan keindahan Desa Belibak?, apa saja kelebihannya? tim gurindam.id, akan mengeksplore keindahan Desa Wisata Pulau Pangeran itu, dengan beberapa bagian (part) tulisan.
Memasuki wilayah Pulau Pangeran, dari kejauhan bola mata akan tertuju pada sebuah gerbang bangunan dengan arsitektur menyerupai tanjak (topi ciri khas Melayu, red). Di depan gerang itu, terdapat jembatan kayu, bercabang dua menjulur ke ujung pantai yang masih perawan.
Bagi Anda pecinta wisata bahari, saat menyaksikan panorama pantai Belibak, seolah melihat surganya dunia. Jika ingin menikmati terumbu karang, Anda tidak perlu repot-repot membawa peralatan seperti alat penyelaman, ataupun snorkeling.
Pihak pengelola wisata desa telah menyediakan berbagai fasilitas, seperti alat snorkling lengkap, kemudian ada juga baju renang lengkap dengan sepatu itik.
Bahkan tenda untuk para wisatawan menginap dan tabung gas pun telah disediakan. Ada juga spot-spot untuk berswa foto.
Bagi anak-anak, pihak pengelola juga telah menyediakan tempat permainan dan kolam renang. “Semuanya disewakan,” ucap Kepala Desa Belibak, Marzuki.
Bahkan, bagi para wisatawan yang ingin berenang lepas pantai, pihak pengelola lokasi wisata Desa Belibak, telah menyediakan pemandu yang dilengkapi sertifikat keahlian.
Untuk sampai ke lokasi itu, pihak pengelola telah menyediakan speed dan pompong (alat transportasi laut sejenis perahu). Bahkan, pihak pengelola tidak membebankan biaya yang cukup besar bagi para wisatawan.
“Untuk biaya pompong, tergantung dari jumlah pengunjung. Namun kami tidak memberatkan kepada pengunjung yang ingin datang kesini. Perpompong kami berikan biaya Rp100 ribu pulang pergi (PP), namun, itu tergantung banyaknya pengunjung wisatawan,” sebut Marzuki.
Namun, tidak hanya itu, bagi pengunjung tak perlu membawa bekal makanan. Pihak pengelola kawasan wisata itu, juga telah menyediakan berbagai kuliner. Kepala Desa Belibak memberikan kesempatan kepada warganya untuk berjualan menyediakan berbagai makanan khas desa Belibak.
“Bagi para pengunjung tak perlu repot-repot membawa makanan, karena masyarakat kami telah menyediakan makanan khas Desa Belibak untuk diperjualkan ke para wisatawan yang datang,” sebut Marzuki.
Profil singkat Desa Wisata Belibak
Kepala Desa : Marzuki
Jumlah Pulau : 5 Pulau
Jumlah Penduduk : 300 Jiwa
Jumlah KK : 80 KK
Mata Pencaharian : 90 % Nelayan
Fasilitas : Listik 14 Jam
Air Bersih : Sumur Bor